C. Nasution12 Mei 2022 0507Jawaban terverifikasiContoh alat kolaboratif online adalah Slack dan Trello Alat kolaboratif online adalah alat yang memudahkan untuk bekerja sama secara daring, baik untuk berdiskusi, membuat jadwal, dan berbagi file. Jadi kesimpulannya Slack dan Trello adalah contoh aplikasi kolaboratif online karena pengguna dapat berbagi, berbicara, dan menyelaraskan jadwal di aplikasi tersebut secara daring.Jikaselama ini bisnis anda sering berhubungan dengan perusahaan IT seperti internet, web hosting, digital agency, dan lain sebagainya, ketika melakukan kolaborasi mungkin anda akan diberikan dokumen SLA yang merupakan kepanjangan dari Service Level Agreement.Selanjutnya dokumen ini yang akan menjadi acuan terhadap tingkat layanan yang akan diberikan oleh perusahaan tersebut kepada para pelanggan. Pembelajaran Kolaboratif – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Ditambah keadaan pandemi yang mewajibkan pembelajaran dari rumah sekarang ini sangat memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara kolaboratif. Kolaborasi sesungguhnya adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berkaitan dengan satu sama lainnya, bekerjasama, dan saling bantu membantu antar sesama. Demikian juga pada kegiatan pembelajaran, dimana kolaborasi ini sendiri adalah suatu keniscayaan. Pada aktivitas belajar konvensional, kolaborasi umumnya dilakukan antar siswa maupun guru di dalam sebuah sekolah atau sebuah kelas yang sama. Akan tetapi dengan tersedianya jaringan komunikasi internet, kolaborasi sangat mungkin untuk dilakukan antar sekolah, antar wilayah, dan bahkan hingga antar batas negara. Salah satu hikmah besar dibalik adanya pandemi Covid-19 di dalam dunia pendidikan yaitu semuanya telah dipaksa untuk memakai Teknologi Informasi Komunikasi TIK untuk sebuah pembelajaran. Pembelajaran dengan basis teknologi informasi komunikasi di era pandemi ini menunjukkan dinamika yang sangat luar biasa. Pada satu sisi hal itulah menjadikan sebuah keberkahan, pencapaian yang sangat luar biasa dibanding upaya sosialisasi pemanfaatan teknologi informasi komunikasi yang telah dilakukan selama bertahun tahun. Di sisi lain, para guru, para siswa dan stakeholder pendidikan lainnya, telah memberikan suatu pengalaman yang beragam guna memperkaya khasanah teori dan praktek pembelajaran dengan teknologi informasi komunikasi. Pembelajaran secara kolaboratif memungkinkan banyak memberikan nilai tambah baik untuk siswanya atau untuk guru. Keuntungan-keuntungan itu diantaranya Para siswa memperoleh berbagai pengalaman bekerjasama tidak hanya pada sesama teman kelas, akan tetapi pada siswa lainnya yang sebelumnya belum dikenalnya. Pada pembelajaran kolaborasi ini ada interaksi antar siswa yang baru dikenal menjadi terarah sebab mengikuti program yang telah direncanakan oleh guru. aktivitas yang bersifat kolaboratif ini umumnya dapat mendorong motivasi dan semangat kompetitif dalam arti positif untuk siswanya. Siswa juga memperoleh sumber belajar yang banyak dari seorang guru sekolahnya sendiri selama mereka kenal. Disamping keuntungan semua itu, tentu masih ada nilai lainnya baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Inisiatif pembelajaran kolaboratif berbasis internet ini telah diujicobakan di tahun 2005 hingga 2006 pada portal pembelajaran yang saat ini bernama “Rumah Belajar”. Pada waktu itu internet di sekolah-sekolah masih sangat terbatas sehingga hanya sejumlah guru dari lima sekolah yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia ini bisa mengikuti kegiatan pembelajaran kolaboratif. Salah satu tema yang diangkat pada saat itu bertemakan tentang kebakaran hutan. Tema ini cukup menarik sebab di daerah Sumatera dan Kalimantan saat itu sedang banyak terjadi kebakaran hutan. Dengan kolaborasi tersebut, para siswa yang berada di daerah Jakarta atau Jawa menjadi memahami tentang peristiwa kebakaran hutan, sementara itu siswa Kalimantan dan Sumatera juga bisa bertukar informasi mengenai peristiwa tersebut yang ternyata peristiwa kebakaran hutan tersebut di tiap daerah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Peluang terlaksananya pembelajaran kolaboratif sekarang ini tentu sangat terbukaa luas. Infrastruktur dan jaringan teknologi informasi komunikasi di sekolah biasanya telah lebih siap dibanding sepuluh tahun lalu. Demikian pula kesiapan guru-guru dalam mengembangkan model-model pembelajaran inovatif sekarang ini guru mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dalam pembelajaran yang telah sangat banyak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pustekkom di tahun 2018 ini terdapat sekitar 40% guru sudah mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dalam pembelajarannya. Pada tahun ini hampir dapat dipastikan bahwa telah ada sebanyak 50% guru mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi untuk pembelajaran. Ranah Pembelajaran KolaboratifModel Pembelajaran KolaboratifContoh Pembelajaran Kolaboratif1. Studi Kasus2. Pembelajaran Perkelompok3. Problem SolvingKategori Ilmu Berkaitan KarirArtikel Karir Pada ranah kolaboratif ini kolaborasi nampak telah menjadi kata serapan yang diambil dari bahasa inggris collaboration atau biasa diartikan sebagai kerjasama. Akan tetapi terdapat kata lain di dalam bahasa inggris yang juga diartikan sebagai kerjasama yakni cooperation atau kooperasi. Berdasarkan para ahli terdapat sedikit perbedaan makna antara kata collaboration dengan cooperation atau kooperasi. Sebagaimana yang telah dilansir pada portal mengatakan bahwa “sometimes cooperative and collaborative learning are used interchangeably but cooperative work usually involves dividing work among the team members, whilst collaborative work means all the team members tackle the problems together in a coordinated effort“. Meskipun istilah kolaborasi dan kooperasi kerap dipakai secara bergantian, akan tetapi pada koperasi ada pembagian tugas secara jelas antar anggota atau team, sementara pada kolaborasi semua anggota team lebur untuk menyelesaikan pekerjaan bersama. Keterampilan kolaborasi sebagai salah satu dari keterampilan abad 21 yang dirumuskan UNESCO yang dikenal dengan sebutan 4C, diantaranya communication, critical thinking, creativity, dan collaboration. Masih berdasarkan portal yang sama, “collaborative learning is a relationship among learners that fosters positive interdependence, individual accountability, and interpersonal skills“. Jadi pembelajaran kolaborasi adalah suatu hubungan antar siswa yang menumbuhkan sikap saling ketergantungan secara positif, menunjukan sikap tanggung jawab setiap individu dan keterampilan komunikasi interpersonal. Pembelajaran kolaboratif adalah sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan atau kinerja bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menuju tujuan bersama. Hal ini merupakan pembelajaran dengan cara pendekatan yang berpusat pada peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial dan perspektif sosio-konstruktivis mengenai pembelajaran. Guna memudahkan pemahaman kolaborasi bisa diklasifikasi sekurang-kurangnya terdapat tiga ranah yaitu kolaborasi sebagai kompetensi, kolaborasi sebagai aksi atau implementasi, dan kolaborasi sebagai model pembelajaran. Sebagai kompetensi, kolaborasi termasuk sebagai salah satu dari empat keterampilan abad 21 yang disarankan oleh UNESCO. Kompetensi ini telah diadopsi pada kurikulum 2013. Tidak hanya bagi siswa, kompetensi kolaborasi juga menjadi salah satu kompetensi teknologi informasi komunikasi untuk guru, dan bahkan pada level kompetensi teknologi informasi komunikasi, berbagi dan berkolaborasi guna menempati level tertinggi. Pada ranah aksi maupun implementasi, kolaborasi adalah suatu bentuk kerjasama guna mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam tataran ini dapat terjadi antar guru, antar sekolah, dan antar lembaga. Sementara kolaborasi sebagai model pembelajaran adalah suatu upaya dari guru maupun para pendidik guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran menjadi suatu strategi penyelesaian masalah pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Model Pembelajaran Kolaboratif Model pembelajaran kolaboratif ini memiliki berbagai model, diantaranya seperti yang disebutkan oleh Suryani pada tahun 2010 bahwa model pembelajaran kolaboratif mencakup a. Learning together b. Team game tournament c. Group investigation d. Academic constructive controversy e. Jigsaw procedure f. Student team achievement instruction accelerated instruction i. Cooperative learning structure j. Cooperative integrated reading and composition. Suryani juga mengungkapkan bahwa beberapa keunggulan dengan penerapan pembelajaran kolaboratif, mencakup sebagai berikut belajar yang lebih tinggi yang lebih mendalam yang lebih menyenangkan keterampilan kepemimpinan sikap positif f. Meningkatkan harga diri secara inklusif saling memiliki i. Mengembangkan keterampilan masa depan Contoh Pembelajaran Kolaboratif Pembelajaran kolaboratif ini sendiri sebuah metode pembelajaran yang mendorong para siswa atau pelajar untuk membentuk sebuah tim fan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah dan tugasnya. Lantas, apa saja contoh pembelajaran kolaboratif? Berikut adalah penjelasan tentang contoh pembelajaran kolaboratif, diantaranya 1. Studi Kasus Contoh dari pembelajaran kolaboratif yang pertama yaitu case study. Melalui case study ini Anda dapat melihat suatu masalah yang timbul dalam berbagai kasus beserta cara penyelesaian kasus tersebut. Dalam pembelajaran kolaboratif case study ini dapat dilakukan dengan cara membentuk sejumlah grup yang masing-masingnya meneliti case study yang berbeda-beda, akan tetapi dengan tingkat kesulitan yang serupa. Kemudian diberikan waktu selama 10 hingga 15 menit untuk tiap grup guna melakukan diskusi dan bedah case study bersama anggota grup. Lalu, tunjuk satu orang dari tiap grup untuk mempresentasikan hasil diskusi case study. 2. Pembelajaran Perkelompok Pembelajaran kolaboratif tidak dapat berhasil tanpa adanya pembelajaran perkelompok. Setiap grup ini umumnya terdiri dari maksimal 5 orang. Hal itu dilakukan supaya materi yang disampaikan perkelompok dapat mudah dipahami secara optimal. Walaupun secara berkelompok, sebaiknya instrumtur selalu menghitung performa individu dan menggabungkan dengan peforma kelompok. 3. Problem Solving Dalam dunia bisnis maupun pendidikan, tentu akan selalu muncul masalah baru yang perlu diselesaikan dengan cara yang inibatif. Bila masalah hanya ditanggung oleh seorang diri, dapat dipastikan bahwa solusi yang dihasilkannya tidak akan bida secara optimal, dan bahkan dapat saja keliru. Sebabnya sangat disarankan untuk menyelesaikan masalah bersama teman lainnya atau problem solving. Itulah beberapa penjelasan mengenai pembelajaran kolaboratif yang perlu kita pahami. Semoga bermanfaat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Bagianlain dari pengolah kata adalah melakukan entri data, yang dapat melibatkan pengorganisasian data dalam spreadsheet, dan menyajikan data ini melalui alat bantu visual yang dapat Anda buat menggunakan program pembuatan tayangan slide. Kolaborasi. Kolaborasi adalah konsep bekerja dengan satu orang atau lebih untuk menyelesaikan tugas atau translation by you can also view the original English article Kolaborasi kode waktu- nyata telah meningkat dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, berdampak pada bagaimana pengembang bekerja dalam tim yang menyentuh basis kode yang sama. Dalam artikel ini kami yang menyelami beberapa alat terbaik yang tersedia saat ini. Alat-alat Saya akan mempertaruhkan uang makan siang saya setiap pengembang telah mengalami saat-saat dalam karir mereka ketika mereka perlu berbagi kode atau mendapatkan bantuan ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan mereka. Skenario yang umum mungkin melibatkan demo yang terisolasi, menyalin dan menempelkan cuplikan ke dalam gist, atau mendorong kode ke repositori. Alat-alat berikut tanpa urutan tertentu.adalah pilihan berdasarkan penelitian, penelusuran dokumentasi, dan dengan beberapa; pengujian pribadi. Sementara beberapa alat yang terdaftar akan membutuhkan porting kode untuk alur kerja, mayoritas memungkinkan pengembang untuk menjaga kode mereka lokal tanpa shuffle besar. 1. Atom Teletype adalah paket sumber dan gratis yang dibuat khusus untuk Atom . Bagi mereka yang peduli dengan privasi, berbagi data mengalir melalui koneksi peer-to'peer terenkripsi. Server tidak pernah melihat file atau hasil edit Anda, sehingga menjaga privasi dan meminimalkan latensi antara Anda dan kolaborator Anda. The Teletype Corporation Model 28 Lini PeralatanUntuk menginstal paket Teletype, masukkam baris berikut dari terminal Anda menggunakan perintah APM Anda juga dapat menginstal Teletype dari manajer paket Anda dengan memqsukkan "teletype" di dalam kotak pencarian. Setelah dipasang, ikuti urutan langkah ini Klik ikon antena di bilah status Atom yang terletak di kanan bawah jendela editor. Otorisasi Teletype melalui GitHub. Pilih Teletype dari menu paket Atom dan portal berbagi. Salin ID Portal yang disediakan di kanan bawah jendela editor Anda. Bagikan ID rahasia portal dengan kolaborator melalui metode pilihan Anda. Kolaborator memasuki portal Anda dengan mengklik Gabung di jendela kolaborasi setelah mereka memasukkan ID portal unik Anda. Setelah bergabung dengan portal Anda, kolaborasi melihat tab baru di ruang kerja mereka yang memungkinkan mereka kelihat dan mengedit konten dari editor aktif Anda. Semua orang mendapatkan kursor mereka sendiri, dan semua orang dapat mengetik pada saat yang bersamaan; tetapi hanya pemilik yang dapat menghemat. Untuk saat ini, Teletype hanya mentransmisikan teks, jadi itu ide yang baik untuk menggabungkannya dengan aplikasi untuk komunikasi suara. Pada akhirnya para pencipta berharap untuk menggabungkan fitur-fitur semacam ini langsung ke dalam paket bersama dengan daftar panjang perbaikan lainnya. teletype di GitHub Kode bersama secara real time dengan Teletype untuk Atom Mempnalkan Teletype untuk Atom Kode secara kolaboratif dalam waktu nyata Teletype oleh Atom di YouTube Zachary R Newton 2. Kurung Editor kode ini oleh Adobe memungkinkan kemampuan kolaborasi waktu nyata melalui ekstensi. Untuk memulai, ikuti langkah-langkah berikut Buka folder yang berisi proyek Anda. Tekan ikon sinkronisasi di toolbar kanan. Maskkan ID kamar yang sama. Klik tombol sinkronisasi lagi untuk meninggalkan ruangan, bergabung dengan panggilan suara, atau Kurung tidak memungkinkan untuk akses mikrofon secara default, mengaktifkan panggilan suara dengan meluncurkan tanda kurung dengan perintah berikut dari terminal Anda. 1 brackets -args -enable-media-stream Perpanjang menunjuk ke server penulis secara default, dan tidak ada kode yang dikirim melalui server lain selama versi Brackets Anda mendukung WebRTC sebagian besar. multihack-brackets di GitHub versi web 3. Coda Pengguna Die keras Coda mungkin tidak menyadari vahwa ada fitur berbagi file real-time sudah disertakan. Awalnya dikembangkan oleh Coding Monkeys , fitur file-sharing ini telah hidup dalam Coda dengan tenang sejak versi 1. Hal ini memungkinkan dua atau lebih pengguna untuk berbagi file melalui LAN, atau dengan pengguna jarak jauh melalui alamat IP komputer Anda, ataub"URL Berbagi" khusus untuk menghubungkan pengguna jarak jauh ke file Anda. Ini memungkinkan banyak pengguna untuk bekerja pada file yang sama secara bersamaan secara real-time. Untuk memulai, fitur real-time ini akan mengharuskan pengguna untuk memilih opsi berbagi file dari menu preferensi sitem mereka. Setelah selesai Pilih file yang ingin Anda bagikan. Klik Bagikan diikuti oleh tombol Bonjour di bagian bawah jendela editor Anda. Salin url share dari menu Coda > file . Pengguna jarak jauh akan mengklik tautan yang disediakan dengan Voda terbuka dan file Anda secara otomatis terbuka di aplikasinya. Beranda coda Fitur Unsung Coda 4. Sublime Text Remote Collab adalah plugin SublimeText open-saouce untuk pemrograman pasangan jarak jauh, yang memungkinkan beberapa pengembang untuk bekerja sama pada proyek yang sama secara real-time. Ini dapat diinstal melalui Kontrol Paket dan ditemukan di bawah RemoteCollab. Buka file yang ingin Anda edit secara kolaboratif. Buka Command Palette menggunakan item menu Tools>Command Palatte Pilih Jarak Jauh Sesi Tuan Rumah Berikan alamat IP Anda ke rekan jauh. Buka Palet Perintah menggunakan item Sublime Tools>Command Palette. Pilih Jarak Jauh Hubungkan ke Sesi. Masukkan alamat IP dari host yang sesinya ingin Anda hubungi. Anda sekarang secara kolaboratif mengedit dokumen dengan host. RemoteCollab gratis / OS remote-sublime gratis / OS floobits paid floobits-sublime on GitHub paid 5. CodePen Jika Anda seorang propesional di CodePen maka Anda sudah tahu hahwa Anda memiliki akses ke "Collab Mode" yang memungkinkan lebih dari satu orang mengedit Saat Anda membuka Mode Kolab, URL untuk Pena Anda ajan berubah di bilah alamat peramban Anda. Salin URL collab ini dan bagikan dengan orang-orang yang ingin Anda ajak berkolaborasi. Alat berbasis cloud seperti CodePen nebgharuskan pengembang untuk memindahkan sebagian atau bagian alur kerjanya ke lingkungan yang dihunting. Collab dilengkapi dengan fitur obrolan juga, memungkinkan komunikasi antara satu sama lain selama sesi Anda. Setiap kali seseorang mengetik, ada pemberitahuan yang ditunjukkan sebagai batas hijau di bagian bawah tombol obrolan. Kolaborator daoat mengedit dan mengetik pada saat yang sama, namun kolaborator tidak dapat menyimpan, tetaoi daoat bercabang dan hati. Kolaborator bahkan dapat menambahkan file ekternal dan mengedit pengaturan. Tergantung pada rencana Anda, Anda akan terbatas pada jumlah kolaborator yang dapat diundang, dan hanya pemilik pena yang membutuhkan langganan pro; orang lain dapat memiliki ajun gratis, atau menjadi anonim. Jika Anda berkolaborasi di pena publik dan ingin menyimpan kemajuan, Anda akan melihat tombol Fork untuk menyimpan kondisi yang tepat saatl itu dari kemajuan Anda saat ini. Alat yang hebat untuk bekerja sederhana dan bekerja pada prototipe awal, demo atau bahkan wawancara pengkodean adalah suatu keharusan. Mode Collab di blog CodePen Sesi Collab di Vimeo 6. Codeshare Codeshare adalah layanan aplikasi web yang sangat sederhana dalam tujuanya. Ini masih merupakan kode untuk diport ke layanan dari lingkungan lokal Anda, tetapi juga memberi Anda kemampuan untuk berbicara melalui vidio. Ini dapat digunakan untuk berbagai jenis skenario seperti ulasan kode, wawancara perekrutan internal, dan pembelajaran sambil menawarkan kemampuan untuk meng-debug kode dengan rekan-rekan. Kode berbagi gratis, tetapi hanya tetap disimpan selama 24 jam kecuali Anda masuk untuk membuat akun yang memberi Anda kemampuan untuk menyimpan kemajuan Anda. 7. Visual Studio Visual Studio adalah editor oleh Microsoft yang memiliki cukup panas sejak dirilis. Ini juga bekerja pada ekstensi untuk kolaborasi real-time dengan pengguna Visual Stidio lain yang disebut "Live Share" . Live Share memungkinkan Anda untuk berbagi konteks kode, sehingga Anda mendapatkan kolaborasi langsung dan bi-directional. Pada saat penulisan ini, Live Share tidak tersedia untuk umum, tetaoi saya cukup beruntung mendapatkan tur oleh salah satu pengembang David Khourshid. Untuk mulai menggunakan Live Share, Anda memerlukan ekstensi yang dipasang dan masuk dengan akun Microsoft, atau diotorisasi menggunakan akun GitHub Anda. Pengundang kemudian akan mengirim tautan yang membuka kembali editor Anda di ujung kolaborator dengan sesi Berbagi Langsung, memberikan kemampuan kepada kolaborator untuk melihat seluruh file proyek dari panel berkas editor. Berikut beberapa pengamatan yang dilakukan selams pratinjau saya Ikon di bawah memungkinkan Anda menemukan file yang sedang diedit orang. Dapat berbagi server lokal melalui port dengan membuka palet perintah, dan nencari Live Share Local Server. Kedua sisi dapat menyimpan file yang sedang dikerjakan. Proyek Noda dapat menyelesaikan tugas seperti debugging langsung. Saya saat ini adalah pengguna Atom, tetapi saya benar-benar terkesan setelah turbjemampuan saya LivevShare membawa ke Visual Studio. Jika Abda penggunabVisual Studio saya sangat Memperkenalkan Visual Studio Live Share VS Code Menampilkan Jekuatan Kolaborasi Real Tine dan Fitur Keren Lainnya di YouTube Memperkenalkan video Visual Studio Live Share 8. Slack Saya terpana ketika saya pertama kali merasakan kekuatan Screenhero sekarang diintegrasikan ke dalam Slack yang memungkinkan pengguna mengontrol mesin Anda dari jarak jauh. Setelah panggikan video dimulai, kolaborator dapat berjalan melalui berbagai masalah seperti debugging sambil mengontrol mesin Anda dari jarak jauh. Fitur ini adalah bagian dari rencana berbayar, tetapi tidak tersedia untuk akun gratis. Bagikan layar Anda dengan Slack Calls Screen Hero untuk berbagi layar PemPrograman Remote Pair di YouTube. Codeanywhere Editor kode ini dibangun dengan kolaborasi dalam pikiran, menyediakan konsol terminal built-in untuk tugas-tugas seperti ssh, ftp/sftp yang memungkinkan pengembang untuk mengkode dari mana saja pada platform apa pun. Dengan kolaborasi jarak jauh Codeshare semudah mengirim tautan berbagi ke kolaborator. Peserta mengeklik tautan berbagi ini akqn mendapatkan pratinjau di situs web Codanywhere, dan setiap bagian dapat memiliki izin uniknya sendiri. Anda dapat membagikan seluruh proyek, file, atau folder dengan pengembang lain di mana pun di dunia. Klik pada ikon rekan kolaborator Anda saat memasangkan program dan gulir ke posisi kursor mereka saat ini. Pasangan progrom dengan satu atau banyak kolabotor yang Anda inginkan; tidak ada batasan. Harga Codeanywhere Dokumeasi Codeanywhere Berpisah Pikiran Tenda saja ada banyak pilihan yang tersedia saat ini untuk beberapa pengembang untuk bekerja secara efisien satu sama lain. Sudahkan Anda menggunakan salah satu alat yang disebutkan di atas? Ada yang berhasil dan yang tidak? Apakah Anda mengalami keanehan apa pun selama pengalaman atau kiat yang ingin Anda bagikan? Beri tahu kami di komputer di bawah dan selamat coding! Padaakhirnya kolaborasi dalam sebuah industri terlalu sederhana jika hanya diartikan sekadar sebuah kerjasama. Kolaborasi adalah tentang sebuah kebersamaan. Kebersamaan biasanya didasari oleh kenyamanan, bukan hanya keinginan untuk bersama. Namun sejatinya mampu memberikan nilai-nilai kebersamaan, dan mampu membangun peradaban yang tak hanya Kolaboratif merupakan bagian penting dari setiap lingkungan kerja yang efektif. Hal ini memungkinkan individu untuk berbagi ide dan bekerja sama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama. Kolaboratif juga mendorong kreativitas dan inovasi, serta kerja sama dan kerja tim. Ini menunjukkan bahwa kolaboratif adalah salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan terutama dalam lingkup tempat kerja. Bekerja sebagai tim tidak hanya mendorong produktivitas yang lebih baik, tetapi juga membuat hubungan yang sehat antarrekan kerja. Seringkali ketika suatu tim bekerja bersama, mereka lebih efektif dan efisien daripada mereka yang mencoba mengelola proyek yang sendirian. Dengan berkolaborasi, Anda juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan Anda di tempat kerja. Selain itu, berbagi ide dan brainstorming sangat membantu untuk mengembangkan solusi unik untuk masalah yang kompleks. Definisi KolaboratifContoh Pengaplikasian dan Manfaat KolaboratifCara Meningkatkan Keterampilan KolaboratifKesimpulan Definisi Kolaboratif Menurut Cambridge Dictionary Kolaboratif adalah proses di mana dua orang atau lebih bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Agar kolaboratif dapat terwujud, semua orang yang terlibat harus mengikuti rencana yang telah dibuat dan bersedia untuk bekerja sama dengan cara berbagi ide dan informasi. Ada beberapa hal penting yang perlu terjadi agar kolaboratif dapat berjalan setiap orang perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan, mereka harus dapat berkomunikasi secara efektif, dan mereka harus dapat saling percaya. Setiap orang perlu menyadari tujuan dan kebutuhan orang lain, dan mereka perlu percaya bahwa kontribusi mereka akan berharga bagi proses untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pengaplikasiannya, kolaboratif tidak terbatas pada satu bidang saja, namun dapat diterapkan di berbagai bidang dan dalam situasi apapun. Berikut ini adalah contoh pengaplikasian dan manfaat kolaboratif di perusahaan. Contoh Pengaplikasian dan Manfaat Kolaboratif 1. Mendorong Pemecahan Masalah Pemecahan masalah secara kolaboratif mendorong sekelompok orang untuk bekerja sama menemukan solusi dari suatu masalah. Dengan bekerja sebagai tim, setiap orang dapat menyumbangkan pengetahuan dan ide mereka untuk proses tersebut. Metode ini sering digunakan, di mana berbagai perspektif diperlukan untuk menghasilkan solusi. Selain itu, pemecahan masalah kolaboratif dapat membantu ketika berhadapan dengan tugas-tugas yang sulit atau menantang. Dengan bekerja sama, individu dapat membangun kepercayaan dan pemahaman yang dapat mengarah pada hasil yang lebih baik. Seperti ketika ada masalah yang terkait perusahaan, orang-orang dari berbagai divisi yang bersangkutan, termasuk manajer dan petinggi perusahaan jika diperlukan, dapat berdiskusi untuk mencari pemecahan masalah agar dapat terselesaikan dengan tepat dan baik. Terkadang, menemukan solusi alternatif hanya dapat terjadi jika Anda menggabungkan pengetahuan dan hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan. Pemecahan masalah yang tepat waktu dan efektif adalah salah satu manfaat kolaborasi yang paling penting. 2. Memungkinkan Individu Saling Belajar Lingkungan kerja kolaboratif membantu individu mendapatkan kesempatan untuk belajar dari satu sama lain. Jenis lingkungan ini mendorong komunikasi dan kolaborasi antara rekan kerja, yang mengarah pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan baru. Selain itu, lingkungan kolaboratif menyediakan jalan keluar bagi karyawan untuk berbagi ide dan perspektif mereka. Pada akhirnya, tempat kerja ini membantu dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi tiap karyawannya. Contohnya, jika ada sesi diskusi atau tukar pendapat, tiap karyawan dapat belajar banyak dari perspektif rekan kerjanya satu sama lain. Dengan begitu, orang-orang dengan pengalaman dan latar belakang pengetahuan yang beragam dapat melihat situasi yang sama dari sudut pandang yang berbeda. 3. Meningkatkan Produktivitas Tempat kerja yang kolaboratif telah terbukti menghasilkan peningkatan tingkat produktivitas individu di dalamnya. Ketika karyawan dapat berbagi ide dan berkolaborasi satu sama lain, mereka lebih mungkin berhasil dalam usaha mereka. Kunci untuk lingkungan kerja kolaboratif yang produktif adalah komunikasi, jika semua keryawan dapat berkomunikasi secara efektif, maka semua orang dapat memperoleh manfaat dari kolaborasi tersebut. Kolaborasi memungkinkan untuk berbagi ide dan pertukaran umpan balik yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan efisiensi yang lebih besar. Selain itu, ketika karyawan merasa seperti mereka adalah bagian dari tim, mereka cenderung berkomitmen pada pekerjaan mereka dan bangga dengan kontribusi mereka. 4. Keterlibatan Tiap Individu Meningkat Keterlibatan karyawan dapat meningkat ketika karyawan merasa menjadi bagian dari upaya kolaboratif. Keterlibatan berkolaborasi mendukung lingkungan di mana karyawan merasa terhubung dengan pekerjaan mereka, kolega mereka, dan organisasi secara keseluruhan. Hal ini biasanya mencakup penetapan tujuan, komunikasi, umpan balik, perencanaan, dan akuntabilitas. Dengan membina hubungan positif ini dalam suatu organisasi, keterlibatan karyawan kemungkinan akan meningkat. 5. Terbentuknya Suasana Tempat Kerja yang Positif Bekerja bersama memungkinkan rekan kerja untuk saling mengenal lebih baik dan membangun hubungan sosial yang kuat. Tempat kerja kolaboratif cenderung lebih produktif dan menyenangkan daripada lingkungan yang terlalu kompetitif. Ini karena mereka menciptakan suasana kepercayaan dan kolaborasi, yang mengarah pada produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan menciptakan lingkungan kolaboratif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan, dan loyalitas karyawan. 6. Hierarki Vertikal Dihilangkan Sebelumnya, seorang karyawan mungkin ragu untuk mendekati seseorang dalam tim dengan sebuah ide karena jabatan mereka. Hierarki vertikal mungkin telah menyebabkan seseorang dengan jabatan tinggi menjadi tidak terjangkau oleh karyawan yang ingin mengajukan pertanyaan atau memberikan ide baru kepada mereka. Namun ketika kolaboratif diterapkan, hierarki vertikal tidak lagi menjadi penghalang untuk berbagi atau mendengarkan ide dari seluruh karyawan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi pemikiran mereka. Setelah mengetahui contoh pengaplikasian dan manfaat kolaboratif di perusahaan, berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif Anda 1. Jadi Pendengar yang Aktif Menjadi pendengar yang aktif bukan hanya sekadar mendengar apa yang orang lain katakan. Seorang pendengar yang aktif mendengarkan tanpa menghakimi dan mengklarifikasi makna di balik apa yang orang lain katakan, sehingga mereka sepenuhnya memahami maksud yang disampaikan. Mendengarkan secara aktif juga berarti selaras dengan komunikasi nonverbal. Perhatikan bagaimana orang berkomunikasi dan apa yang dikatakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara orang lain. Misalnya, jika seseorang gelisah atau mereka kesulitan menjaga kontak mata, mereka mungkin gugup atau tidak nyaman dengan situasi tersebut. Pertimbangkan hal itu saat mendengarkan apa yang mereka katakan dan pastikan Anda memiliki respons yang tepat berdasarkan komunikasi verbal dan nonverbal mereka. Dengan menjadi pendengar yang aktif, Anda dapat lebih mengenal rekan Anda, memahami mereka, meningkatkan komunikasi dengan mereka, dan membuat kolaborasi menjadi nyaman. 2. Melatih Keterampilan Komunikasi Komunikasi itu penting agar kolaborasi bisa berhasil. Jangan pernah berasumsi bahwa orang sudah mengetahui banyak hal, maka dari itu berikan update secara rutin kepada manajer dan rekan kerja Anda dengan lengkap dan jelas. Jaga komunikasi tetap terbuka di antara rekan Anda dan jangan pernah mengabaikan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Anda. 3. Kembangkan Emotional Intelligence Emotional intelligence atau kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi Anda, mengenali emosi orang lain dan bereaksi dengan tepat, dan menerapkan emosi Anda pada tugas. Emotional intelligence tidak mudah untuk dikembangkan, maka dari itu, banyak orang memanfaatkan pelatihan pribadi untuk membantu mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Kecerdasan emosional yang baik dapat membantu Anda berkolaborasi lebih baik dengan orang lain, lebih memahami perspektif rekan kerja Anda, dan membangun hubungan yang Anda miliki dengan rekan kerja Anda. Kecerdasan emosional biasanya berjalan seiring dengan empati, yang dapat membantu Anda berhubungan dan mengenali tanggung jawab rekan kerja Anda. 4. Cari Perspektif yang Berbeda Penting untuk mengetahui bahwa ada orang lain yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan wawasan yang mungkin tidak Anda miliki, tetapi dapat bermanfaat bagi proyek atau tim Anda. Seorang individu di dalam tim yang baik, akan mencari seseorang yang dapat membawa sesuatu yang berbeda ke dalam tim sehingga mereka dapat melihat semua sisi masalah untuk menemukan solusi terbaik. 5. Kenali Orang Lain Saat berkolaborasi dengan orang lain, pastikan untuk mengenali peran orang lain dalam keberhasilan tim. Jangan ragu untuk memuji rekan kerja Anda untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik, baik secara pribadi atau di depan seluruh tim. Pengakuan juga merupakan bagian penting dari keterlibatan karyawan dan dapat membantu menumbuhkan lingkungan yang lebih positif. Jika Anda bekerja dengan orang lain dan memberikan penghargaan di tempat yang tepat, Anda akan menjadi kolaborator yang lebih menyenangkan untuk diajak bekerja sama dan akan membantu membangun budaya kolaborasi tempat kerja yang lebih kuat. 6. Bertanggung jawab dengan Tugas Individu yang baik dalam suatu proyek, atau dalam keadaan apa pun, adalah seseorang yang tidak takut bekerja keras untuk menyelesaikan sesuatu. Tawarkan bantuan jika Anda melihat rekan kerja kesulitan atau mencari bimbingan. Saat Anda bekerja dalam tim, Anda mungkin perlu mendahulukan kebutuhan tim di atas kebutuhan Anda sendiri, seperti membantu rekan kerja dengan porsi proyek mereka. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang Anda ikuti, memenuhi tenggat waktu, dan menghasilkan pekerjaan berkualitas. Jangan sampai aspek sosialisasi kerja sama tim membuat tugas pekerjaan Anda terbengkalai. Jadilah rekan yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan tanggung jawab Anda tepat waktu. Dengan melakukan bagian Anda dalam tim, orang lain akan menghargai keandalan Anda dan senang berkolaborasi dengan Anda dalam sebuah tim. Kesimpulan Kolaboratif merupakan salah satu bagian penting dari setiap lingkungan kerja. Dengan berkolaborasi, seorang individu dapat berbagi ide dan bekerja sama dengan rekannya secara lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama. Bekerja secara kolaboratif memiliki berbagai manfaat seperti mendorong pemecahan masalah, membuat individu saling belajar, meningkatkan produktivitas dan keterlibatan individu, membuat hierarki vertikal bukan menjadi penghalang antara rekan kerja, hingga terbentuknya suasana tempat kerja yang positif. Tidak lupa untuk mencapai itu semua, juga diperlukan usaha untuk melatih kemampuan kolaborasi Anda dengan cara yang mudah, seperti menjadi pendengar yang baik, melatih komunikasi, hingga bertanggung jawab dengan tugas yang Anda miliki. Dengan berkolaborasi, Anda akan menjadi rekan kerja yang lebih menyenangkan untuk diajak bekerja sama dan akan membantu membangun budaya kolaborasi tempat kerja yang lebih kuat di perusahaan. Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.
PembayaranElektronik. Contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari adalah pembayaran elektronik. Saat ini, tentu Anda bisa dengan leluasa melakukan pembayaran elektronik dengan mudah dan praktis di mana saja. Baik di supermarket, café, rumah sakit, atau yang lainnya. Dalam hal ini, lembaga bank juga memanfaatkan kecerdasan buatan
Teamwork & CollaborationMelakukan Kolaborasi Secara Virtual By STUDiLMU Editor Apa itu Virtual Collaboration? Virtual collaboration adalah metode kolaborasi antara tim virtual dengan menggunakan teknologi sebagai media komunikasi. Pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020, banyak perusahan melakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home karena adanya pembatasan sosial atau social distancing. Ketika para karyawan bekerja di rumah masing-masing, maka pada akhirnya budaya bekerja pun berubah termasuk kolaborasi. Jika biasanya Anda melakukan kolaborasi dengan rekan kerja secara langsung, maka saat bekerja dari rumah kolaborasi pun berubah secara total. Ketika sebelumnya Anda bisa dengan mudah melakukan meeting rutin secara langsung, namun saat work from home, Anda dan para rekan kerja Anda harus menggunakan platform video conference seperti Zoom atau Google Meet, ditambah dengan hambatan-hambatan seperti signal WIFI yang buruk, lalu gangguan suara-suara dari lingkungan keluarga dan berbagai hambatan lainnya. Lalu, ketika Anda sedang menemui jalan buntu atau mau meminta umpan balik dari rekan kerja Anda, Anda bisa langsung menuju mejanya dan menanyakan langsung, sedangkan ketika Anda bekerja dari rumah, Anda harus menghubunginya melalui pesan atau telepon di mana juga terkadang akan membutuhkan waktu bagi Anda untuk menerima masukan atau umpan balik dari rekan kerja Anda. Kondisi pandemi Covid-19 yang membuat banyak perusahaan melakukan sistem work from home lalu melakukan virtual collaboration, lalu berdampak pula dengan tempat atau kantor yang biasa digunakan. Jika sebelumnya kantor fisik merupakan hal yang sangat penting, maka semakin berkembangnya virtual collaboration maka mulai bermunculnya pula virtual office. Virtual office adalah sebuah kantor virtual dimana mereka masih memiliki alamat fisik perusahaan dan pelayanan terkait dengan pekerjaan dan kantor, namun tanpa mengeluarkan sewa jangka panjang dan staf administrasi. Dengan virtual office, para karyawan bisa bekerja di mana saja tapi masih memiliki alamat surat menyurat, pelayanan penjawab telepon, ruang meeting dan video coference. Virtual office saat ini juga sudah banyak mulai bermunculan di Jakarta. Munculnya virtual office didasari dengan banyaknya pekerjaan remote selama pandemi Covid-19, atau bahkan sebelumnya karena banyak pekerjaan kreatif menggunakan sistem remote dalam bekerja. Virtual office dirasa menjadi solusi karena memang menyediakan sewa yang murah disertai berbagai fasilitas yang memadai. Dengan bermunculnya work from home, virtual collaboration dan berbagai pekerjaan yang berkaitan berbasis online, memunculkan kemungkinan di masa depan bahwa bekerja dapat dilakukan secara virtual, meskipun tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara virtual Alat untuk Melakukan Virtual Collaboration Dalam melakukan virtual collaboration, saat ini banyak aplikasi yang ada untuk menunjang pekerjaan secara virtual atau biasa disebut sebagai virtual collaboration tools, beberapa di antaranya yang bisa digunakan dalam bekerja secara virtual antara lain
i3lhdit. 17 126 207 463 359 73 51 209 377