Sementaratiap minggunya, Anda berhasil menjual sebanyak 45 ikat bunga dengan harga masing-masing Rp 60 ribu. Maka 45 (ikat bunga) x Rp. 60.000 x 4/minggu = Rp. 10.800.000. Keuntungan bersih yang diperoleh dari Analisis Usaha Bisnis Tanaman hias ini adalah “Pendapatan – Biaya Operasional” yaitu Rp. 10.800.000 – Rp. 410.000 = Rp. 10.390.000.
RumahCom – Tinggal di negara beriklim tropis seperti Indonesia membawa keuntungan tersendiri. Salah satunya adalah suhu dan struktur tanah yang ideal untuk mengakomodir kegiatan pertanian dan perkebunan, tak terkecuali diantaranya bercocok tanaman pangan untuk skala rumah tangga. Dorongan untuk memproduksi tanaman pangan dari rumah pun digiatkan pemerintah terhadap masyarakat, utamanya dalam menghadapi pagebluk Covid-19 yang belum mereda. Jika tertarik untuk memulai budidaya tanaman pangan, artikel dari berikut ini akan memberikan Anda banyak inspirasi yang bermanfaat. Simak ya! Pengertian Tanaman Pangan 9 Jenis Tanaman Pangan1. Kentang2. Ubi Jalar3. Talas4. Jagung5. Singkong6. Sukun7. Garut atau Ararut8. Sorgum9. Kacang Tanah Budidaya Tanaman Pangan di Rumah, Jaga Ketahanan Pangan 1. Pengertian Tanaman Pangan Selama ini, penyediaan tanaman pangan dilakukan oleh petani-petani di desa. Kendati begitu, seiring berjalannya waktu, kondisi yang terjadi saat ini memicu munculnya gagasan agar masyarakat perkotaan turut membantu menjaga ketahanan pangan dengan melakukan budidaya tanaman pangan di pekarangan rumah. Berdasarkan definisinya, tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang didalamnya terdapat karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia agar bisa fit menjalankan aktivitas sehari-hari. Pangan sendiri menjadi perhatian khusus karena merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia, selain sandang dan papan. Melansir laman Dinas Pertanian Tanaman Pangan dah Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, ketahanan pangan menurut UU No. 18/2012 tentang Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai perorangan, yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. 2. 9 Jenis Tanaman Pangan Keberadaan hasil olahan dari tanaman pangan tak bisa diabaikan untuk konsumsi masyarakat sehari-hari. Oleh karenanya, demi menjaga ketahanan pangan diperlukan kemandirian pangan dengan konsep memaksimalkan fungsi lahan pekarangan. Tujuannya tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan perorangan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan kearifan lokal. Lahan pekarangan atau lahan sempit di sekitar rumah dapat ditanami tanaman pangan, seperti kentang, ubi jalar, maupun talas. Dengan pemanfaatan pekarangan ini, maka kebutuhan rumah tangga dapat dicukupi tanpa harus pergi ke pasar atau tempat keramaian sebagaimana anjuran pemerintah untuk di rumah saja demi menghindari penularan COVID-19. Mau punya rumah yang bikin betah sehingga tak perlu banyak keluar rumah di situasi seperti sekarang ini? Cek pilihan rumahnya di kawasan Depok dengan harga di bawah Rp600 jutaan di sini! Budidaya tanaman pangan di lahan pekarangan atau lahan sempit di sekitar rumah juga sebagai salah satu wujud pemenuhan keamanan pangan bagi perorangan maupun keluarga. Pasalnya, pada umumnya tanaman budidaya sendiri lebih aman dari bahan berbahaya seperti pestisida. Lalu, apa saja jenis tanaman pangan yang bisa dibudidayakan di halaman rumah? 1. Kentang Kentang merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan mengkonsumsi kentang secara rutin juga bisa menurunkan risiko terserang penyakit jantung. Menanam kentang di rumah sendiri adalah hal yang sangat mudah. Caranya, gali terlebih dahulu tanah hingga kedalaman minimal 10 cm, lalu tanamkan bibit kentang yang sudah siap tanam ke dalam tanah. Siram tanaman secara rutin dan jangan lupa untuk memberikan pupuk agar kentang bisa tumbuh dengan baik. 2. Ubi Jalar Jika Anda menginginkan tanaman pangan yang bisa tumbuh dengan cepat, maka menanam ubi jalar bisa menjadi solusi utamanya. Tanaman ini bisa tumbuh dalam waktu kurang lebih 90 hari sejak ditanam hingga siap untuk dipanen. Proses penanamannya juga sama seperti menanam kentang dan hanya membutuhkan tanah yang sedikit lepas agar akar dari ubi bisa tumbuh besar. 3. Talas Talas adalah salah satu tanaman umbi yang memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral sehingga menjadikannya sangat sehat untuk dikonsumsi. Talas juga termasuk ke dalam salah satu jenis tanaman pangan yang bisa ditanam di rumah dengan mudah. Siapkanlah bibit talas yang sudah memiliki kuncup, lalu tanamkan di halaman rumah dengan kuncupnya masih berada di atas permukaan tanah. Tips definisinya, tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang didalamnya terdapat karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia agar bisa fit menjalankan aktivitas sehari-hari. Pangan sendiri menjadi perhatian khusus karena merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia, selain sandang dan papan. 4. Jagung Menanam jagung di rumah sendiri adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang bisa tumbuh pada tanah yang berbeda-beda. Pastikan agar Anda menanam bibit jagung pada halaman ketika sudah memasuki awal musim kemarau. Meskipun tanaman ini bisa tumbuh pada udara yang panas, Anda tidak boleh lupa untuk menyiram dan memberikan pupuk secara rutin agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan tidak mengering. 5. Singkong Singkong merupakan tanaman pangan yang memiliki banyak serat dan vitamin. Tidak hanya itu saja, singkong juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai makanan yang berbeda. Untuk menanam singkong, Anda membutuhkan stem dari tanaman indukan, potong-potong hingga berukuran kecil dan menanamnya kembali di dalam tanah. 6. Sukun Bagi Anda yang tertarik budidaya sukun di rumah, langkah awalnya adalah siapkan bibit lalu masukkan ke dalam lubang. Timbun dengan tanah biasa di bagian bawah baru dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang di bagian atas. Saat penimbunan, berikan pupuk NPK sebanyak 100 gram setiap lubang. Beri sedikit air agar tanah dapat dimampatkan sehingga posisi tanaman pangan sukun akan menjadi lebih kuat dan kokoh. 7. Garut atau Ararut Umbi garut menghasilkan pati berkualitas tinggi, berukuran halus dan berharga mahal. Rimpang dari garut juga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif untuk menggantikan tepung terigu. Tepung garut baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang baru sembuh dari sakit, karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut atau masalah usus. 8. Sorgum Dibanding nasi alias beras, sorgum diklaim jauh lebih unggul dalam hal nilai gizi. Data Departemen Kesehatan RI seperti disebutkan mencatat bahwa sorgum memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibanding beras. Sorgum juga diklaim baik dikonsumsi penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah. Bagi mereka yang tengah melakoni diet, sorgum juga bisa jadi kawan bersantap yang ideal. Perut terasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi. 9. Kacang Tanah Penanaman bibit kacang tanah bisa dilakukan dengan mudah yaitu menanam bibit, masing-masing 1 bibit per polybag yang telah berisi tanah dengan kedalaman sekitar 3 cm. Simpan di tempat yang terkena sinar matahari, namun masih relatif teduh. Kacang tanah bisa dipanen pada umur 3 hingga 4 bulan untuk umur pendek dan 5 hingga 6 bulan untuk umur panjang. 3. Budidaya Tanaman Pangan di Rumah, Jaga Ketahanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mendorong setiap rumah tangga agar mampu memanfaatkan lahan pekarangan di rumah sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya. Budidaya tanaman pangan sangat strategis tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih di masa pandemi saat ini. Budidaya tanaman pangan di rumah sebagai solusi dalam menjaga ketahanan pangan bukan saja tentang kecukupan bahan pangan, namun juga menyangkut kemampuan memproduksi sendiri bahan pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Di lain sisi, pekarangan nantinya dapat menjadi sumber pangan dan gizi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin dan mineralnya. Seperti telah disebutkan di atas, ada beragam jenis tanaman pangan yang bisa dibudidaya sendiri di rumah. Bahkan beberapa diantaranya seperti singkong dan ubi sangat mudah untuk ditanam tanpa perlu perawatan khusus. Tertarik untuk mencoba? Tontonlah video yang informatif berikut ini untuk membantu Anda dalam mempertimbangkan membeli rumah baru atau bekas! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
keamananpangan tidak hanya bisa dijamin dengan hasil uji pada produk akhir di laboratorium saja. Konsumen berkeyakinan bahwa dengan pemakaian bahan baku yang baik, ditangani atau di ”manage” dengan baik, diolah dan didistribusikan dengan baik akan menghasilkan produk akhir pangan yang baik pula. Oleh karena itu,
Tanaman pangan merupakan salah satu sumber kehidupan utama di dunia ini. Tanaman ini ditanam dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan. Di Indonesia, jagung, padi, dan kedelai adalah beberapa contoh tanaman pangan yang sering ditanam oleh petani. Untuk Anda yang tertarik untuk mengembangkan budidaya tanaman pangan, berikut adalah beberapa informasi terkait cara merancang dan melakukan budidaya tanaman pangan. Cara Budidaya Tanaman Jagung Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang paling sering ditanam oleh petani di Indonesia. Tanaman jagung ini dapat tumbuh dengan baik di lahan yang memiliki cahaya matahari yang cukup. Selain itu, tanaman jagung juga dapat tumbuh di lahan yang memiliki pH tanah yang netral atau sedikit asam. Berikut adalah beberapa langkah dalam melakukan budidaya tanaman jagung Apa Itu Tanaman Jagung? Tanaman jagung merupakan sejenis tanaman pangan yang sering digunakan sebagai bahan makanan manusia maupun ternak. Jagung dapat tumbuh dengan baik di lahan pertanian yang memiliki cahaya matahari yang cukup. Mengapa Harus Menanam Tanaman Jagung? Menanam tanaman jagung memiliki banyak keuntungan. Pertama, jagung dapat dijadikan bahan makanan bagi manusia maupun ternak. Selain itu, jagung juga dapat menghasilkan bahan baku untuk industri seperti tepung jagung, minyak jagung, dan lain sebagainya. Selain itu, budidaya jagung juga dapat meningkatkan pendapatan bagi petani. Jenis-Jenis Tanaman Jagung Terdapat beberapa jenis tanaman jagung yang sering ditanam oleh petani di Indonesia, seperti jagung manis, jagung bisi, jagung hibrida, dan jagung ketan. Setiap jenis jagung memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga diperlukan perawatan dan cara budidaya yang berbeda juga. Cara Budidaya Tanaman Jagung Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan budidaya tanaman jagung Persiapkan lahan pertanian yang akan digunakan untuk menanam jagung. Pastikan lahan tersebut memiliki cahaya matahari yang cukup dan pH tanah yang netral. Pilih benih jagung yang berkualitas. Buat lubang tanam dengan jarak 70 cm x 30 cm antar tanaman. Letakkan benih jagung ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah. Beri pupuk organik setelah 3 minggu tanam. Lakukan pengairan setiap hari atau sesuai kebutuhan. Jagung siap dipanen setelah 3 bulan tanam. Keuntungan Menanam Tanaman Jagung Menanam tanaman jagung memiliki banyak keuntungan, antara lain dapat dijadikan bahan makanan bagi manusia maupun ternak, dapat menghasilkan bahan baku untuk industri, dan dapat meningkatkan pendapatan bagi petani. Tips Budidaya Tanaman Jagung Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman jagung Pilihlah benih jagung yang berkualitas dengan kriteria yang baik seperti segar, ukurannya seragam, dan sebagainya. Lakukan pengolahan lahan yang baik agar jagung dapat tumbuh dengan baik. Perhatikan waktu penanaman jagung agar sesuai dengan musim tanam yang tepat. Pengolahan hama dan penyakit merupakan hal yang sangat penting dalam budidaya jagung, sehingga perlu diperhatikan. Cara Merancang Budidaya Tanaman Pangan Budidaya tanaman pangan dapat dilakukan dengan cara yang bermacam-macam. Namun, sebelum melakukan budidaya, maka perlu adanya perencanaan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam merancang budidaya tanaman pangan Apa Itu Merancang Budidaya Tanaman Pangan? Merancang budidaya tanaman pangan adalah proses perencanaan dalam menanam tanaman pangan. Perencanaan tersebut meliputi pemilihan jenis tanaman, mempersiapkan lahan pertanian, melakukan penanaman, perawatan, dan panen. Mengapa Harus Merancang Budidaya Tanaman Pangan? Merancang budidaya tanaman pangan memiliki banyak manfaat. Dengan melakukan perencanaan yang baik, petani dapat memastikan bahwa tanaman pangan yang ditanam dapat memberikan hasil yang optimal. Selain itu, merancang budidaya tanaman pangan juga dapat membantu dalam pengendalian hama dan penyakit, serta dapat mengurangi kehilangan hasil panen. Jenis-Jenis Tanaman Pangan Terdapat banyak jenis tanaman pangan yang dapat ditanam. Beberapa contoh tanaman pangan yang sering ditanam di Indonesia adalah jagung, padi, kedelai, kacang tanah, cabai, dan lain-lain. Cara Merancang Budidaya Tanaman Pangan Merancang budidaya tanaman pangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut Pilih jenis tanaman pangan yang akan ditanam. Tentukan lokasi dan persiapkan lahan pertanian yang akan digunakan. Pilih bibit atau benih yang berkualitas. Tentukan jadwal penanaman yang tepat. Lakukan tindakan pencegahan terhadap hama dan penyakit. Lakukan pemeliharaan tanaman secara berkala. Lakukan panen pada saat yang tepat. Keuntungan Merancang Budidaya Tanaman Pangan Merancang budidaya tanaman pangan dapat membantu petani dalam memberikan hasil panen yang lebih baik dan optimal. Selain itu, dengan merencanakan budidaya taman pangan, petani dapat mengurangi kehilangan hasil panen akibat hama dan penyakit, serta dapat meningkatkan pendapatan petani. Tips Merancang Budidaya Tanaman Pangan Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan dalam merancang budidaya tanaman pangan Pilihlah jenis tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi lahan dan iklim tempat Anda berada. Persiapkan lahan pertanian secara baik dan benar agar tanaman pangan dapat tumbuh dengan optimal. Pilih bibit atau benih yang berkualitas agar hasil panen lebih optimal. Gunakan pupuk dan pestisida secara berkala agar tanaman terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Lakukan pemantauan dan perawatan secara berkala untuk memastikan bahwa kondisi tanaman selalu optimal. Sebutkan Cara Merancang Budidaya Tanaman Pangan Cara merancang budidaya tanaman pangan dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut Pilih jenis tanaman pangan yang akan ditanam. Pilihlah jenis tanaman yang populer atau mudah tumbuh di wilayah Anda. Tentukan lokasi dan persiapkan lahan pertanian yang akan digunakan. Lahan yang baik untuk menanam tanaman pangan adalah lahan yang memiliki cahaya matahari yang cukup, drainase yang baik, dan pH tanah yang netral. Pilih bibit atau benih yang berkualitas. Gunakan bibit atau benih yang sehat dan berkualitas agar hasil panen lebih optimal. Tentukan jadwal penanaman yang tepat. Penanaman yang dilakukan pada waktu yang tepat dapat membantu meningkatkan hasil panen. Lakukan tindakan pencegahan terhadap hama dan penyakit. Caranya adalah dengan menggunakan pestisida dan memonitor kondisi tanaman secara berkala. Lakukan pemeliharaan tanaman secara berkala. Lakukan pemupukan dan penyiraman secara berkala agar kondisi tanaman selalu optimal. Lakukan panen pada saat yang tepat. Lakukan panen ketika tanaman sudah mencapai usia panen yang tepat agar hasil panen optimal. Cara Merancang Budidaya Tanaman Pangan dengan Baik dan Benar Berikut adalah beberapa tips dalam merancang budidaya tanaman pangan yang baik dan benar Pilih jenis tanaman pangan yang tepat untuk lahan yang Anda miliki. Jenis tanaman pangan yang cocok untuk lahan pertanian di wilayah Anda mungkin tidak cocok untuk di daerah lain. Periksa dan persiapkan lahan pertanian dengan baik dan benar. Lakukan pengolahan lahan agar kondisi lahan optimal dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Cari bibit atau benih yang berkualitas. Gunakan bibit atau benih yang sehat dan telah melalui proses seleksi yang ketat agar hasil panen lebih optimal. Tentukan jadwal penanaman yang tepat. Penanaman pada waktu yang tepat dapat meningkatkan hasil panen. Lakukan pemantauan kondisi tanaman secara berkala. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi hama atau penyakit dan tindakan yang harus dilakukan. Jangan lupa untuk melakukan perawatan tanaman secara teratur. Lakukan pemangkasan, penyiraman, pemupukan, dan perlindungan terhadap hama dan penyakit. Lakukan panen pada saat yang tepat. Panen pada waktu yang tepat dapat membantu meningkatkan hasil panen yang optimal. Itulah beberapa langkah dan tips dalam melakukan budidaya tanaman pangan. Dengan melakukan perencanaan dan perawatan yang baik dan benar, maka hasil panen yang optimal dapat dicapai. Tanaman pangan dapat menjadi sumber kehidupan utama bagi manusia, sehingga penting untuk mengembangkan budidaya tanaman pangan dengan baik dan benar.
SistemHidroponik DFT. Hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara NFT dan DFT. Jika pada sistem NFT menggunakan aliran air yang tipis, maka dalam DFT kedalaman air berkisar 4 – 6 cm. Dan biasanya sistem menggunakan pipa ukuran 4 inci, dan tidak dibuat miring seperti NFT. Sistem DFT juga menggunakan bantuan
Tanaman pangan – Tinggal di suatu negara dengan iklim tropis seperti Indonesia membawa banyak keuntungan tersendiri. Salah satu di antaranya adalah struktur serta suhu tanah yang cenderung ideal untuk mengakomodir berbagai kegiatan perkebunan dan pertanian, tak terkecuali bercocok tanaman pangan adalah skala rumah tangga. Dorongan untuk memproduksi tanaman pangan dari rumah pun kemudian digiatkan oleh pemerintah kepada masyarakat, terutama setelah menghadapi Covid-19 yang belum mereda. Jika tertarik memulai budidaya tanaman pangan dari rumahmu sendiri, berikut ini ulasan mengenai jenis tanaman pangan yang dapat kamu mulai budidayakan dari rumah! Pengertian Tanaman Pangan13 Jenis Tanaman Pangan yang Bisa Dibudidayakan di Rumah1. Kentang2. Ubi Jalar3. Talas4. Jagung5. Singkong6. Sukun7. Garut atau Ararut8. Sorghum9. Kacang Tanah10. Selada11. Bawang Merah dan Bawang Putih12. Sawi Hijau13. LobakBuku-Buku Terkait1. Kimia Pangan Komponen Makro2. Pengembangan Produk Pangan Teori dan ImplementasiKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Tanaman Pangan Pengertian Tanaman Pangan Pangan sebagai kebutuhan dasar utama manusia yang harus dipenuhi agar dapat menghasilkan energi, sehingga manusia dapat beraktifitas. Biasanya, pangan bersumber dari sumber daya hayati serta air baik yang diolah maupun tidak, atau biasanya dikenal juga dengan tanaman pangan. Tanaman pangan mampu menghasilkan banyak nutrisi penting bagi tubuh seperti protein dan karbohidrat kompleks. Di Indonesia pangan diidentikan dengan beras karena jenis pangan ini juga merupakan sumber makanan pokok utama. Berdasarkan pengalaman gangguan pada ketahanan pangan dengan bertambahnya kenaikan harga beras hingga berkembang menjadi krisis multidimensi, tentunya kelangkaan ptanaman pangan dapat membahayakan berbagai stabilitas ekonomi atau nasional. Selain beras terdapat juga beberapa contoh tanaman pangan yang menjadi sumber protein dan karbohidrat, di antaranya serella gandum, padi, dan jagung, umbi singkong dan ubi jalar, dan kacang-kacangan kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang panjang. Tanaman pangan mudah dalam perawatannya sebab tidak membutuhkan perawatan yang terlampau rumit misalnya kedelai, singkong, dan ubi jalar. Meski terdapat juga tanaman pangan yang memerlukan perawatan intensif seperti jagung, kentang, padi, dan lain sebagainya. Selain memenuhi berbagai asupan makanan ternyata tanaman pangan juga dapat menjadi sebuah peluang usaha yang mampu menghasilkan berbagai manfaat dan keuntungan dalam kehidupan manusia dengan cara budidaya. Tanaman pangan dengan kadar karbohidrat yang tinggi bisa berfungsi untuk sumber energi manusia. Tanaman ini juga dapat diolah menjadi makanan dengan kandungan karbohidrat, yang akan dipecah ke dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga mampu diserap oleh tubuh. Karbohidrat sebagai sumber energi kemudian diproses dalam bentuk monosakarida dan diserap tubuh ke dalam aliran darah. Gula dalam aliran darah ini nantinya kemudian akan diproses lebih lanjut untuk menjadi sumber energi tubuh. Tanaman pangan selain berguna sebagai sumber energi juga bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan dan regenerasi sel tubuh. Kandungan vitamin dan mineral di dalamnya juga akan membantu sel beregenerasi sehingga tercipta sel-sel baru. 13 Jenis Tanaman Pangan yang Bisa Dibudidayakan di Rumah Grameds bisa memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan sempit di sekitar hunian menjadi lahan tanaman pangan. Tujuannya tentu saja untuk memenuhi kebutuhan perorangan serta memanfaatkan sumber daya yang ada. Lahan pekarangan ini dapat kamu tanami dengan kentang, ubi jalar, ataupun talas. Dengan pemanfaatan pekarangan ini, maka kebutuhan rumah tangga kemudian dapat dicukupi tanpa harus pergi ke pasar. Selain itu budidaya tanaman pangan di lahan pekarangan juga menjadi wujud keamanan pangan perorangan atau keluarga. Pasalnya, tanaman budidaya tentu lebih aman dikonsumsi dibanding tanaman dengan bahan berbahaya seperti pestisida. Lalu, apa saja jenis tanaman pangan yang dapat dibudidayakan dari halaman rumah? Simak ulasannya berikut ini! 1. Kentang Sumber Kentang sebagai salah satu tanaman pangan yang bermanfaat bagi Kesehatan tubuh. Dengan mengkonsumsi kentang kemudian dapat juga menurunkan risiko terserang penyakit berbahaya seperti penyakit jantung. Menanam kentang di rumah sendiri juga tidak sulit, hanya dengan menggali lahan dengan kedalaman minimal 10 cm, lalu tanam bibit kentang yang sudah siap tanam ke dalam tanah. Siram secara rutin serta berikan pupuk agar kentang dapat bertumbuh dengan baik. 2. Ubi Jalar Sumber Jika kamu menginginkan tanaman pangan yang dapat tumbuh dengan cepat, maka menanam ubi jalar dapat menjadi solusi utamanya. Tanaman ini dapat tumbuh dalam waktu kurang lebih 90 hari sejak ia ditanam hingga siap di waktu panen. Proses penanamannya juga sama seperti menanam kentang. Hanya dengan mempersiapkan tanah dan menanam bibitnya, kemudian siram secara teratur, tak lupa berikan pupuk agar ubi jalar dapat tumbuh dengan subur. 3. Talas Sumber Talas menjadi salah satu tanaman umbi dengan banyak kandungan mineral dan vitamin di dalamnya sehingga menjadikannya sehat dikonsumsi. Talas juga dapat menjadi salah satu tanaman pangan yang dapat ditanam dengan mudah dari rumah. Caranya juga sangat mudah hanya dengan menyiapkan bibit talas dengan kuncup, lalu tanamkan di halaman rumah dengan kuncupnya di atas permukaan tanah. Tanaman pangan sendiri memiliki banyak kandungan karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia agar tetap fit menjalankan aktivitas sehari-hari. Pangan sendiri kemudian menjadi perhatian khusus karena menjadi kebutuhan paling mendasar bagi manusia, selain papan dan sandang. 4. Jagung Sumber Menanam jagung pada hunian sangat mudah dilakukan. Jagung sebagai salah satu tanaman pangan yang dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah yang berbeda-beda. Pastikan untuk menanam bibit jagung pada halaman saat memasuki awal musim kemarau. Meski tanaman ini kemudian dapat tumbuh pada udara yang panas, Jangan lupa untuk tetap menyiram dan memberikan pupuk secara rutin agar jagung tetap tumbuh dengan subur dan tidak mengering. 5. Singkong Sumber Singkong sebagai salah satu tanaman pangan dengan banyak kandungan vitamin dan serat. Tak hanya itu singkong juga sangat mudah diolah menjadi berbagai makanan yang berbeda. Untuk menanam singkong, kamu membutuhkan stem dari tanaman indukannya, potong-potong juga singkong hingga berukuran kecil serta menanamnya kembali ke dalam tanah. 6. Sukun Sumber Bagimu yang tertarik untuk budidaya sukun di rumah, langkah awalnya adalah dengan menyiapkan bibit lalu masukkan ke dalam tanam. Timbun juga bibit pada tanah biasa di bagian bawah baru dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang di bagian atas. Saat menanam sukun, tambahkan juga pupuk NPK sebanyak 100 gram setiap lubang. Beri air agar tanah dapat dimampatkan sehingga posisi tanaman pangan sukun akan menjadi lebih kokoh dan kuat. 7. Garut atau Ararut Sumber Umbi garut kemudian menghasilkan pati berkualitas tinggi, berukuran halus serta berharga mahal. Rimpang dari garut juga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif untuk kemudian menggantikan tepung terigu. Tepung garut baik juga dikonsumsi oleh orang yang baru sembuh dari suatu penyakit, karena mudah dicerna oleh penderita dengan masalah usus dan perut. 8. Sorghum Sumber Dibandingkan dengan nasi atau beras, sorgum diklaim lebih unggul dalam hal gizi. Kandungan protein, kalsium, vitamin B1, zat besi, fosfor yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras. Sorgum juga diklaim baik dikonsumsi bagi para penyandang diabetes lantaran kandungan gulanya yang rendah. Bagi yang sedang berdiet, sorgum juga dapat menjadi kawan bersantap yang ideal. Perut akan terasa kenyang dengan lebih lama karena kandungan seratnya yang tinggi. 9. Kacang Tanah Sumber Menanam bibit kacang tanah kemudian dapat dilakukan dengan mudah yaitu hanya dengan menanam bibit, masing-masing 1 bibit per polybag yang telah terisi tanah pada kedalaman sekitar 3 cm. Simpan pada tempat yang terkena sinar matahari atau lebih teduh. Kacang tanah kemudian dapat dipanen dengan umur 3 sampai 4 bulan dengan umur pendek dan 5 sampai 6 bulan untuk umur yang lebih panjang. 10. Selada Sumber Tanaman yang dapat dengan mudah panen selanjutnya ialah selada. Jenis sayuran ini sangat mudah tumbuh dan dapat ditanam baik dengan cara konvensional atau dengan cara hidroponik. Sayuran selada dengan teksturnya yang renyah serta memiliki rasa yang lebih segar. Banyak orang yang kemudian menyukai selada untuk dijadikan lalapan pada tiap menu masakannya. 11. Bawang Merah dan Bawang Putih Sumber Tokopedia Hampir setiap menu masakan kemudian membutuhkan bawang merah dan putih sebagai penambah cita rasa. Karenanya tak heran jika kebutuhan akan bawang merah dan bawang putih terus-menerus meningkat. Bawang merah dan putih ini kemudian termasuk jenis sayuran yang cepat panen. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa bawang merah dan bawang putih sangat menguntungkan. Hal yang perlu diwaspadai Ketika menanam tanamin ini hanya pada musim dan juga harga jualnya. Pasalnya, jika kamu salah memilih musim serta waktu penanamannya, maka kamu akan mengalami banyak kerugian. Sumber 12. Sawi Hijau Dengan membudidayakannya, sawi hijau ini kemudian tidak memerlukan sinar matahari yang banyak. Sayuran sawi hijau ini juga lebih cocok ditanam pada suatu tempat dengan intensitas cahaya sekitar 3-4 jam sehari. Tempat yang lembap juga memiliki unsur hara yang sangat dibutuhkan supaya sayuran sawi hijau ini dapat tumbuh dengan cepat. 13. Lobak Sumber PxHere Lobak memiliki sistem perakaran yang dangkal. Sayuran ini mudah tumbuh meski ditanam pada wadah yang kecil. Untuk masa panennya, lobak bisa panen cepat dalam waktu 24-60 hari tergantung varietas. Cara menanamnya sendiri hanya dimulai dengan Penggemburan tanah agar lebih subur. Agar umbi tidak pecah serta memiliki rasa yang pahit pastikan tanah memiliki kandungan bahan organik yang cukup. Lakukan juga pengolahan tanah sampai didapatkan tekstur tanah yang halus, tambahkan juga pupuk kandang 3-5 kg/meter persegi. Jika harus tambahkan sekam bakar agar teksturnya menjadi lebih gembur. Buat juga lubang tanam serta kedalaman 1 cm. Jarak tanam yang ideal sebaiknya 10×10 cm. Letakkan juga 1 biji benih lobak merah pada setiap lubangnya. Kemudian siram juga dengan air secukupnya menggunakan sprayer. Setelah tanaman memiliki umur 20 hari, umbi lobak kemudian terlihat muncul sebagian di permukaan tanah, dan siap dipanen. Budidaya tanaman berfungsi mencukupi kebutuhan pangan serta gizi keluarga. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian kemudian mendorong setiap rumah tangga agar mampu memanfaatkan lahan pekarangan di rumah dengan sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan aksesibilitas, pemanfaatan, ketersediaan, serta pendapatannya. Budidaya tanaman pangan sendiri sangat strategis tidak hanya berguna dalam mencukupi kebutuhan pangan serta gizi keluarga, namun juga akan meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih pada masa pandemi saat ini. Budidaya tanaman pangan di rumah sendiri menjadi solusi dalam menjaga ketahanan pangan tak hanya tentang kecukupan bahan pangan, namun juga menyangkut kemampuan dalam memproduksi sendiri bahan pangan dengan pemanfaatan sumber daya lokal. Pada lain sisi, pekarangan nantinya akan menjadi gizi keluarga serta sumber pangan dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat, mineral, protein, dan vitaminnya. Seperti yang telah disebutkan di atas, bahkan beberapa di antaranya seperti ubi dan singkong sangat mudah ditanam tanpa perlu perawatan khusus. Buku-Buku Terkait 1. Kimia Pangan Komponen Makro Buku ini berisi tentang komponen kimia dalam pangan. Komponen kimia dalam pangan terdiri dari 2 jenis, yaitu komponen makro dan komponen mikro. Dalam buku ini hanya berisi komponen makro yang pembahasannya meliputi air, karbohidrat, protein, dan lemak/minyak. Buku ini membahas secara rinci dan mendalam mengenai keempat komponen tersebut. Pembahasan materi dalam naskah ini lebih menitikberatkan pada prinsip dan aplikasi kimia pangan dalam menjelaskan fenomena kimia yang terjadi dalam proses pengolahan pangan. Naskah juga membahas beberapa prinsip analisis pangan tetapi hanya garis besarnya saja. 2. Pengembangan Produk Pangan Teori dan Implementasi Pengembangan produk pangan sangat menentukan terhadap mati, hidup, dan ber- kembangnya suatu usaha dan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan penyediaan produk pangan. Oleh karena itu, pengembangan produk pangan harus dilakukan secara sistematis dan terencana, serta mengikuti tren kebutuhan produk pangan oleh konsumen saat ini dan masa yang akan datang. Buku ini menjelaskan tentang pengembangan produk pangan mulai dari penggalian ide produk, pengembangan konsep, profil, serta spesifikasi ide produk yang memudahkan dalam pengembangan prototipe produk yang nantinya diluncurkan ke pasar. Selain itu, ditekankan bahwa pengembangan produk juga harus diiringi dengan evaluasi pasar serta perencanaan pemasaran dan produksi yang cermat. Ketidakcermatan dalam kajian tersebut dapat berakibat pada kegagalan produk pangan hasil pengembangan di pasar. Dalam buku ini tahap-tahap pengembangan produk diuraikan secara sistematis, jelas, dan komprehensif. Buku ini sangat relevan bagi mahasiswa dan dosen di bidang teknologi pangan/hasil pertanian, teknologi industri hasil pertanian, dan bidang terkait. Demikian ulasan tentang tanaman pangan bisa kamu coba budidayakan di rumah demi menciptakan ketahanan pangan. Buku-buku terkait pangan bisa kamu dapatkan di Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu bisa memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Selainmengetahui tanaman apa saja yang dapat dibudidayakan secara hidroponik, tentu anda juga harus mengetahui media apa saja yang harus di siapkan untuk menanam tanaman hidroponik. Untuk menanam tanaman hidroponik anda tidak memerlukan unsur hara, namun yang anda perlukan antara inert yang akan berfungsi sebagai buffer dan penyangga
Cara merancang budidaya tanaman pangan itu bagaimana sih ? Makanan dan manusia adalah dua komponen yang saling berkaitan erat. Manusia sudah barang tentu membutuhkan makanan setiap harinya bagi tubuh. Makanan juga sebagai sumber energi. Untuk itu, tanaman pangan menjadi kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup manusia. Tanaman pangan sendiri memiliki banyak jenis. Baik itu sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, jenis kacang dan masih banyak lagi jenis yang lainnya. Karena perannya tersebut membuat budidaya terhadap tanaman pangan terus dilakukan. Dalam menjalankannya, pasti diperlukan adanya suatu rancangan budidaya tanaman pangan. Kira-kira apa saja langkahnya ? Berikut penjabarannya Tahap pertama cara merancang budidaya tanaman pangan yakni pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Hal tersebut pastinya dengan memperhatikan berbagai faktor seperti keberhasilan akan budidaya tanaman pangan. Keberhasilan bisa didapatkan dengan adanya faktor penunjang yakni kondisi tanah, iklim yang meliputi temperatur, cahaya matahari, kadar karbon dioksida yang ada di udara, kelembaban udara yang relatif, polutan, kecepatan angin serta zona pengakaran. Berbagai faktor penunjang tersebut perlu dipertimbangkan dengan teliti. Curah hujan harus dalam pertimbangan yang matang karena setiap jenis dari tanaman pasti mempunyai kebutuhan air juga kelembaban yang berbeda. Ada pada beberapa jenis tanaman yang apabila terkena hujan justru akan menyebabkan bunga rontok. Perhatikan suhu udara, pada sebagian tanaman membutuhkan suhu udara yang lembab dan sebagian yang lain justru membutuhkan suhu hangat untuk pertumbuhannya. Pemilihan jenis tanaman juga disesuaikan dengan kondisi tanah juga iklim yang terdapat pada lokasi untuk melakukan budidaya tanaman. Sehingga bisa diketahui dengan benar jenis tanaman apa yang memiliki potensi bagus untuk dikembangkan pada lokasi yang sudah ditentukan. Perencanaan Proses Budidaya budidaya tanaman pangan kentang di lahan Sesudah melewati berbagai proses penelitian meliputi iklim, kondisi tanah, potensi tanaman pangan pada lokasi tersebut, peluang pengolahan dan peluang pasar sehingga memperoleh keputusan. Setelah memutuskan jenis tanaman yang dipilih untuk dibudidayakan, tahapan cara merancang budidaya tanaman pangan berikutnya adalah merancang proses budidaya tanaman. Langkahnya yakni dimulai dari menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk media tanam hingga proses panen. Rancangan dibuat secara detail, meliputi sarana, waktu serta berbagai proses yang mesti dilakukan. Tahapan dilakukan secara matang terhadap setiap detailnya sehingga bisa mencapai target yang diinginkan. Pelaksanaan dan Evaluasi pada Budidaya Tanaman Pangan Pada setiap proses budidaya tanaman yang sudah ditentukan, mulai dari penyemaian bibit, penanaman, perawatan hingga panen sebisa mungkin pelaksanaanya disesuaikan dengan rencana yang sudah dirancang. Kemudian lakukan juga pengamatan secara berkala pada perkembangan tanaman pada setiap prosesnya. Sebagai bahan evaluasi, pengamatan yang dilakukan dengan membuat laporan tertulis. Sehingga dapat mempermudah dalam mengevaluasi baik dari pertumbuhan hingga masalah yang dialami tanaman. Pencatatan secara berkala tentang proses pertumbuhan tanaman. Dan hasil dari evaluasi bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perancangan budidaya yang selanjutnya. Selain itu, cara merancang budidaya tanaman pangan ini juga bisa digunakan sebagai dasar dalam melakukan penanganan terhadap masalah yang dihadapi. Rancangan dalam budidaya tanaman pangan ini tentu sangat diperlukan, ini agar dapat berjalan secara terorganisir. Kemudian untuk meminimalisir kerugian akibat adanya berbagai masalah. Bagi setiap orang tentu mendambakan keberhasilan akan budidaya tanaman pangannya. Semoga setiap pemaparan setiap tahapan tentang bagaimana cara merancang budidaya tanaman pangan ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi anda yang ingin bercocok tanam. Dalam keberhasilan bercocok tanam, tentunya ditentukan oleh banyak faktor yang harus dipahami dan dipraktekkan dengan tepat. Kesabaran serta keuletan juga diperlukan terutama untuk menghadapi setiap masalah maupun kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman pangan atau yang lainnya. Sumber b e l a j a r b e r k e b u n . c o m
7CzKJy. 397 247 233 382 414 407 289 78 174
apa saja cara merancang budidaya tanaman pangan